Perjalanan Made: Gunung Abang

Gunung Abang adalah gunung tertinggi ketiga di Bali (2152 mdpl) dan merupakan puncak tertinggi kaldera Batur. Terletak di di Kabupaten Bangli, gunung ini berada di antara Gunung Batur (barat) dan Gunung Agung (timur). Lebih dekat dengan gunung Batur. Di antara gunung Batur dan Abang terdapat Danau Batur.

Gunung abang merupakan bukit yang berupa hutan basah dan cemara. Bukit ini terbentuk akibat letusan besar dari gunung berapi di masa lampau. Gunung Abang ini adalah titik tertinggi dari pematang kaldera yang mengelilingi Gunung Batur yang luasnya 13,8 x 10 km dengan ketinggian 2152 mdpl. Gunung Abang masuk wilayah administrasi Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.

Pendakian Gunung Abang dilakukan pada tanggal 23 April 2015, dengan start pada pukul 16.00 dari Singaraja lewat Desa Tajun dan beristirahat sejenak di Penulisan untuk sekedar ngopi dan membeli perbekalan. Kami start dari Singaraja yang terdiri 2 orang cewek dan 5 orang cowok yaitu Laksmi, Suari, Panca, Diyana, Duta, Dimas dan Agus Eka. Kami janjian dengan grup Bali Adventure Community (BAC) di depan Museum Batur Geopark. Pukul 18.00 kami sampai di depan museum dan selanjutnya melanjutkan perjalanan . Setelah sampai di pura kami melakukan persembahyangan untuk memohon izin pendakian dengan membawa banten pejati yang telah disiapkan oleh teman kami dari BAC. Start pendakian dimulai pukul 19.00 dengan jumlah total 28 orang. Pendakian yang ramai menurut saya, tetapi suasana menjadi lebih seru karena diselingi canda dan tawa untuk mengusir rasa lelah dan dingin yang menusuk kalbu. Sepanjang pendakian terdapat 2 pelinggih yang kami lewati dan kami berhenti untuk menghaturkan canang sari. Perjalanan ditempuh kurang lebih 4 jam dan kami tiba di puncak gunung pukul 23.00. Sesampainya dipuncak, tenda langsung didirikan karena cuaca begitu dingin.