Selasa, 14 Desember 2010

Gunung Bromo

Tanggal 5 Nopember 2010 kami rombongan kantor Dispenda Kab. Buleleng mengunjungi salah satu ikon yang  terkenal di Jawa Timur yaitu Gunung Bromo.Kami berangkat dari Singaraja-Bali pukul 07.00 WITA dan sampai di hotel Sukapura Purbolinggo  pukul 15.00 WIB

Area Taman Nasional Bromo ini mencakup 50.273.30 hectare dataran tinggi yang dipenuhi dengan pegunungan dan hutan yang subur. Kawasan taman nasional ini terbagi dalam 4 kabupaten yaitu : Malang,Pasuruan,Probolinggo,Lumajang. Jadi akses masuk bisa di temukan dari 4 kabupaten tersebut.
Letaknya di antara 1000-3676 M diatas permukaan laut (asl = above sea level). Temperature berkisar antara 3 - 20 derajat Celcius.

Gunung Penanjakan
Pengunjung biasa mengunjungi kawasan ini sejak dini hari dengan tujuan melihat terbitnya matahari. Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan merupakan medan yang berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi. Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Harga sewa mobil jeep ini rata-rata Rp 75.000 per orang.Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung.
Sampai diatas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan moment ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas. Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa.



Sunrise


Penanjakan View's 

Gunung Bromo
Selepas menanti sunrise di Penanjakan,kita lanjutkan perjalanan turun ke kaki gunung Bromo.Disana ada juga Pura tempat orang Tengger yang beragama Hindu melakukan upacara keagamaan Kasodo dibulan Oktober.Kita akan diturunkan di dekat pura dan kemudian kita harus berjalan kaki atau menyewa kuda Rp 20.000,- sampai di kaki gunung ini.Setelah sampai dikaki gunung,kita harus melewati sekitar 250 - 300 anak tangga dan sampailah kita di puncaknya. Disini bisa kita lihat pemandangan lautan pasir,pura,Gunung Batok dan kawah dengan bau belerang dari gunung Bromo ini.


 Pelinggih Pura Gunung Bromo



Pura Gunung Bromo




Sewa kuda menuju kawah Bromo berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. 100.0000, tergantung kita pintar-pintar nawar dengan pemilik kuda.

Jalan menuju Kawah Bromo


Lautan Pasir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar